Kontribusi Besar PT. KLS, Realisasi Pembayar Pajak Tahun 2025 Rp50,7 Miliar

Dipublikasikan pada 22 November 2025 · Kategori: Berita Perusahaan

Kontribusi Besar PT. KLS, Realisasi Pembayar Pajak Tahun 2025 Rp50,7 Miliar

LUWUK-Sebagai perusahaan yang bergerak di usaha perkebunan Sawit, PT.KLS terus berkontribusi kepada negara melalui sektor pajak.


Data yang diperoleh media ini menyebutkan, realisasi pembayaran pajak perusahaan yang di dirikan Alm.H.Murad Husain itu pada bulan Januari 2025 hingga Oktober 2025 sebesar Rp.50.783.574.547.


Yang terdiri dari pajak ke daerah sebesar Rp.529.050.997, meliputi pajak PBB, Pajak Pemanfaatan Air Permukaan, dan Pajak Kendaraan Bermotor.


Sementara pajak ke negara sebesar Rp.50.254.523.550, dengan jenis pajak PBB HGU, Pajak Pertambahan Nilai, PPH Pasal 25/29 (Badan), dan PPH pasal 21.


Adapun kontribusi pajak PT.KLS ke daerah selama 5 tahun terakhir sebesar Rp.4.513.026.623. Dan ke negara senilai Rp.284.467.178.827.


Praktis, PT.KLS telah memberikan kontribusi besar pada pendapatan daerah melalui Dana Transfer (DBH Sawit) yang perhitungannya ditetapkan sesuai PP nomor 38 tahun 2023.


Selain kontribusi tersebut, Investasi PT.KLS sebagai perusahaan padat karya berperan penting mendukung Pemerintah Daerah dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Banggai.


Tercatat, perputaran uang di wilayah Moilong, Toili, Toili Barat dan Luwuk Timur sebesar Rp.310 Miliar pertahun. Praktis, jika dirata-ratakan setiap bulannya, uang beredar di wilayah itu, sebesar Rp.25 Miliar lebih.


Nilai tersebut, terdiri dari hasil pembayaran TBS petani plasma, tukang panen, serta upah ribuan karyawan yang bekerja di perusahaan.


""Komoditi ini tidak hanya memberikan kontribusi besar bagi Pendapatan Daerah dan Negara, tetapi juga menjadi sumber penghidupan bagi ribuan petani,"ungkap Asisten Direktur (Asdir) PT.KLS, kepada media ini.


Ferdinand berharap, semua pihak untuk menjaga potensi ini, dalam upaya meningkatkan kontribusi kepada negara, khususnya masyarakat di Kabupaten Banggai.


“Kami bagian dari masyarakat, yang melibatkan banyak masyarakat sebagai tenaga kerja. Ini adalah aset. Untuk itu, agar kami dijaga. Setiap tahun, ratusan miliar perputaran uang di masyarakat. Ini tak lain sebagai bentuk, kontribusi kami kepada negara dalam memberdayakan masyarakat,”ujarnya.


“Perputaran uang sebesar itu menunjukkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin maju dan berkembang,” tambahnya menegaskan. (*)